Naik Ojek Online (Oj-Ol) di Surabaya


Makin ke sini, yang namanya kebutuhan hidup manusia terus mengalami pergeseran. Hal yang dulunya dianggap sebagai kebutuhan tersier lama-lama bergeser menjadi kebutuhan sekunder, dan yang sekunder bergeser menjadi kebutuhan primer. Kalau dulu yang namanya handphone, colokan, kuota, sinyal, dan aplikasi ojek online tergolong kebutuhan tersier, sekarang untuk beberapa orang hal ini sudah menjadi kebutuhan sekunder atau bahkan kebutuhan primer mereka.

Dulu, kalau mau pergi tanpa punya kendaraan pribadi harus siap uang lumayan banyak (agar bisa naik taxi) atau tahu berbagai jurusan angkutan kota (angkot / lyn) (dengan harga murah tapi jauh lebih ribet). Sekarang cukup pencet-pencet layar di handphone, sudah ada bapak driver atau ojek yang jemput kita dan siap mengantar ke manapun kita mau tanpa perlu capek nyetir atau pusing cari parkiran. Ini adalah salah satu cara kita bertahan hidup di perantauan tanpa punya kendaraan pribadi di zaman sekarang. hehehe

Jika dibandingkan dengan di Malang, penggunaan kendaraan online di Surabaya ini jauh lebih mudah dan ramah. Di Malang, banyak taxi dan ojek online yang dimusuhi oleh para sopir angkot dan ojek konvensional (yang sepertinya hingga sekarang belum menemukan titik temu dari perselisihan ini). Agak susah kalo mau naik taxi atau ojek online di pinggir jalan, di mall, dan tempat umum lainnya di Malang, aku sering dengar cerita tentang penumpang yang sudah naik taxi online terus dipaksa turun oleh sopir angkot yang melihat adanya taxi online. Sedangkan di Surabaya menurutku jauh lebih ramah untuk kendaraan online, sepengetahuanku kita hanya tidak bisa jika mau naik di bandara, selain itu sih bisa diusahakan. Untuk bepergian di Surabaya, aku sendiri lebih pilih naik ojek online (kalo cuaca lagi cerah) dan pembayaran dengan uang elektronik yang sudah disediakan aplikasi tersebut supaya ga ribet.

Berikut ini ada beberapa tips untuk naik ojek online di Surabaya:
Kalo di mall, cukup pesan di depan mall, sudah berceceran tuh bapak-bapak yang memang mangkal di depan mall atau baru menurunkan penumpang di sana. Apalagi kalo di CITO (City of Tomorrow), di depannya sangat kelihatan banyak motor parkir dengan bapak-bapak berjaket hijau. Jadi kalo kalian dari luar kota pengen jalan-jalan di Surabaya, kalian bisa naik ojek atau taxi online dari depan CITO atau depan BNI Graha Pangeran (persis di samping CITO).

Kalo di stasiun, cukup keluar dari area stasiun, kalian bisa pesan taxi atau ojek online dengan janjian di pintu depan atau pintu samping stasiun. Memang taxi dan ojol ga boleh ambil penumpang di dalam stasiun, jadi setelah turun dari kereta, kalian keluar aja dari stasiun langsung pesan deh. Biasanya di dalam area parkir stasiun Gubeng itu ada orang-orang yang menawarkan taxi dengan mobil biasa, tapi itu bukan taxi online ya, sistem taxinya ga pake argo meter dan harganya mahal, lebih irit naik taxi dan ojek online.

Kalo di terminal purabaya atau bungurasih, ini yang agak ribet, kita ga bisa pesan ojol di sembarang tempat, hanya boleh di halte gudang garam saja. Sepanjang jalan di daerah medaeng juga tidak diperbolehkan lho, kalo ketahuan akan ada bapak ojek konvensional yang malak (aku pernah dipalak 10ribu, padahal ongkos ojol ku cuma 5ribu). Jadi, biar aman naik dari halte gudang garam aja, ini udah kesepakatan bapak-bapak ojek konvensional dan bapak-bapak ojol. Para bapak ojek konvensional ini akhirnya ada yang beralih profesi jadi tukang parkir buat para ojol dan mengkoordinir (manggilin nama penumpang yang pesanannya sudah masuk) dan menyeberangkan ojolnya biar ga terlalu macet, setiap mau berangkat bapak ojol harus setor dulu 2ribu rupiah ke bapak parkirnya. Bagi kalian yang baru naik bus, jangan turun di dalam terminal, nanti jalannya jadi jauh karena pesan ojol nya harus di halte. Turun di dekat pintu masuk terminal, biasanya saat baru masuk terminal bapak kenek-nya akan teriak "parkir parkir" kalian turun aja di situ, jalan ke luar gerbang kemudian menyeberang ke arah PT. Gudang Garam.

PT. Gudang Garam (seberang terminal Purabaya)

Kemudian jalan lurus aja sampai kalian melihat ada banyak bapak-bapak berjaket hijau, berarti kalian sudah di arah yang benar.
Bapak berjaket hijau tersebar di mana-mana
Setelah sampai di halte, langsung pesan saja, pickup locationnya ada pilihan halte gudang garam kok.

Setelah kalian dapat driver, akan ada bapak-bapak yang teriak manggil nama kalian, tinggal cari bapak dan motor yang platnya sesuai deh.
Halte Gudang Garam
Udah, gitu aja tips dari aku, semoga bermanfaat. Kalau di kota kalian gimana? Ada tips untuk naik kendaraan online yang bisa di-share? Silakan tulis di kolom komentar ya..

Komentar

  1. kabarnya sekarang di seberang kantor GG juga banyak ojek konvensional..solusinya gimana gan? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepengetahuan saya ga masalah kak walaupun ada ojek konvensional di seberangnya. Karena memang sudah disepakati halte gudang garam sebagai tempat penumpang naik ojek online

      Hapus

Posting Komentar